LAPORAN ORGANISASI KOMPUTER DAN SISTEM OPERASI
THREAD
Disusun Oleh Kelompok G :
Dwiky Semuel |
NIM: 064001600018
| |
Muhammad Iqbal
|
NIM: 064001600005
| |
Niko Putra
|
NIM: 065001600008
| |
Yusuf Alvino Riondi
|
NIM: 064001600014
| |
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2017
DESKRIPSI
Membuat thread dengan vi editor di Linux
KOMPETENSI DASAR
1. Memahami Thread dalam sistem operasi Linux
2. Memahami fungsi Call-Clone
3. Memahami Interface pthread
4. Memahami Mutex di Linux
TEORI SINGKAT
Thread adalah eksekusi multiple path yang dijalankan secara simultan di dalam memori bersama, sehingga akses ke sumberdaya proses dapat dilakukan bersamaan, seperti deksripsi file dan penanganan sinyal. Multithreading adalah kemampuan sistem operasi untuk mendukung adanya beberapa thread di
dalam sebuah proses. Sistem operasi terdahulu seperti MS DOS tidak
mengenal konsep multiproses maupun multithread sehingga hanya dapat
menjalankan satu proses dan setiap proses adalah sebuah thread.
LAB SETUP
- Sebuah PC
- Sistem Operasi Linux (Ubuntu)
FUNGSI DASAR PTHREAD
Kami buat file thrdcreat.c menggunakan vi editor dengan mengetikkan:
$ vi thrdcreat.c
Kemudian kami tekan Esc lalu kami ketikkan :wq untuk menyimpan codingan tersebut
Lalu kami kompilasi thrdcreat.c dengan menggunakan gcc dengan mengetik:
$ gcc thrdcreat.c –o thrdcreat1.c –lpthread
Lalu kami eksekusi dengan mengetik:
$ ./thrdcreat1.c
Task1 dan Task2 melaksanakan tugas dimulai dengan hitungan nol secara
bersamaan. Task2 mengerjakan tugas selama 5 hitungan (dimulai dari 0
kemudian 1 hingga 4) jika sudah selesai akan dilanjutkan untuk
melaksanakan Task1. Task1 mengerjakan tugas selama 5 hitungan (dimulai
dari 0 kemudian 1 hingga 4) sehingga dalam melaksanakan 2 buah tugas
dibutuhkan 10 iterasi.
PEMBATALAN PTHREAD
Kemudian kami membuat thrdcancel.c menggunakan vi editor dengan mngetikkan:
$ vi thrdcancel.c
Kemudian kami tekan Esc lalu kami ketikkan :wq untuk menyimpan codingan tersebut.
Lalu kami kompilasi thrdcancel.h dengan menggunakan gcc dengan mengetik:
$ gcc thrdcancel.c –o thrdcancel1.c –lpthread
Lalu kami eksekusi dengan mengetik:
$ ./thrdcancel1.h
Task1 dan Task2 melaksanakan tugas dimulai dengan hitungan nol secara
bersamaan. Task2 mengerjakan tugas selama 5 hitungan (dimulai dari 0
kemudian 1 hingga 4) jika sudah selesai akan dilanjutkan untuk
melaksanakan Task1. Task1 mengerjakan tugas selama 5 hitungan (dimulai
dari 0 kemudian 1 hingga 4) sehingga dalam melaksanakan 2 buah tugas
dibutuhkan 10 iterasi.
PEMAKAIAN MUTEX DASAR
Kemudian kami membuat mutex.c menggunakan vi editor dengan mengetikkan:
$ vi mutex.c
Kemudian kami tekan Esc lalu kami ketikkan :wq untuk menyimpan codingan tersebut.
Lalu kami kompilasi mutex.c dengan menggunakan gcc dengan mengetik:
$ gcc mutex.c –o mutex1.c –lpthread
Lalu kami eksekusi dengan mengetik:
$ ./mutex1.c
Indeks thread melakukan increment pada counter sedangkan monitor
melakukan pengecekan nilai counter. Waktu akhir adalah NULL + 30 detik,
30 detik merupakan panggilan waktu untuk melakukan ticks, sehingga
setiap ticks dilakukan setiap 3 detik. 3 kali 10 iterasi.
Mutex Cepat (Fast Mutex atau Futex/Simple Mutex):
Sebuah mutex sederhana adalah default, yang paling sederhana (dan karena
itu paling cepat) pelaksanaan mutex. Memiliki karakteristik:
- Ini dapat dikunci hanya sekali, tapi ini tidak dicek. Jika suatu thead mencoba untuk mengunci mutex kedua kalinya, itu deadlock.
- Ini tidak terdefinisi apa yang terjadi jika thread mencoba untuk membuka mutex yang dikunci oleh thread lain.
Mutex Rekursive:
Sebuah mutex rekursif adalah mutex yang dapat dikunci beberapa kali, dan
memelihara counter kunci, jumlah yang sama panggilan unlocking harus
digunakan sebelum mutex akan benar-benar dibuka.
Sebuah mutex rekursif tidak harus memeriksa kesalahan, jika thread lain
mencoba untuk membuka mutex yang dikunci oleh thread lain, hasilnya
tidak terdefinisi.
Mutex error-checking:
Mutex error-checking adalah mutex yang memeriksa untuk kondisi error
(yang membuatnya lebih lambat dan lebih kompleks daripada default, mutex
sederhana).
Memiliki karakteristik:
- Ini dapat dikunci hanya sekali dan aturan ini dicentang. Jika suatu thread mencoba untuk mengunci beberapa kali, hal itu akan error (EDEADLK).
- Ini menjamin bahwa hanya Thread penguncian dapat membukanya, jika thread lain mencoba untuk membukanya, akan mendapat error (EPERM).
EDEADLK (Deadlock Avoided)
Kode keselahan EDEADLK dihasilkan ketika panggilan sinkronisasi terkait
digunakan dengan cara yang akan menyebabkan deadlock, dan sistem mampu
mendeteksi ini.
EPERM (Operation not permitted)
Kesalahan kode ini dihasilkan pada upaya untuk melakukan operasi yang perlu izin khusus yang tidak memiliki proses pemanggilan.
DAFTAR CEKLIST
NO.
|
NAMA
|
CEK
|
1.
|
Membuat thread dengan vi editor di Linux
|
Check
|
FORM FEEDBACK
NO.
|
ELEMEN KOMPETENSI
|
TINGKAT KETERTARIKAN
|
TINGKAT KESULITAN
|
1.
|
Membuat thread dengan vi editor di Linux.
|
Baik
|
Baik
|
KESIMPULAN
Dengan menggunakan Thread dari pada proses kita mendapat beberapa keuntungan antara lain:
- membuat thread baru lebih cepat daripada membuat proses baru.
- menghentikan thread lebih cepat daripada menghentikan proses.
- waktu untuk penghentian thread lebih cepat dibandingkan pergantian proses.
- komunikasi antar thread lebih cepat karena berada dalam satu proses sehingga tidak memerlukan intervensi dari kernel.
Untuk Melihat Video Praktikum 12, Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar